Berbicara tentang “masalah” memang
seakan tidak ada habisnya, mati satu tumbuh baru, sebagai makhluk hidup tidak
akan bisa terlepas dari jeratan masalah yang muncul dari waktu ke waktu,
begitupun dengan kondisi petani kopi di Indonesia pada umumnya.
Luas area pertanian kopi di Indonesia
mencapai 1.233.982 Ha dengan produksi 657.138 ton/tahun,volume ekpsor kopi
Indonesia mencapai 448,6 ribu ton/ tahun dengan nilai 1.249,5 juta Dollar
Amerika Serikat, Indonesia adalah negara ke-4 diDunia yang menjadi ekportir
kopi.
Terlepas dari itu, ternyata masih
menyisakan banyak masalah yang pelik dihadapi oleh para petani kopi
diIndonesia, banyak program-program yang di gagas pemerintah untuk
meminimalkan masalah yang sedang
dihadapi petani diIndonesia, terlihat jelas masalah yang dihadapi adalah
masalah-masalah mendasar seperti:
-
Rendahnya harga yang didapat oleh petani, jika
dibandingkan dengan harga beli konsumen ditingkatan hilir, itu disebabkan
karena panjangnya rantai pasok yang terjadi dari petani hingga konsumen.
- Semakin merosotnya jumlah petani yang masih
bertahan sebagai keluarga tani, bahkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Menyebutkan dalam penelitiannya Petani terancam punah, hal ini diakibatkan
karena rendahnya produktivitas petani yang berefek pada tingakatan ekonomi,
tidak ada kesejahteraan petani, rata-rata dari mereka lebih memilih menjadi
buruh pabrik dengan system kontrak kerja.
- Ditambah lagi rendahnya pengetahuan
ditingkatan petani yang kemudian berefek terhadap kualitas kopi yang dihasilkan
dan itu terjadi di komoditas lainnya.
- Rendahnya kesadaran berkolaborasi, kerjasama
serta berbagi pengetahuan antar petani.
-
Pemerintah dan beberapa Organisasi
petani telah berupaya dengan cara masing-masing, pemerintah dengan mengeluarkan
sistemm resi gudang dan perdagangan, namun itu masih belum berhasil karena
kurangnya sosialisasi dmpaknya hanya beberapa saja yang mengerti dan
menggunakannya, organisasi petani telah berupaya dalam rangka meningkatkan
kesejateraan petani dengan cara mengorganisir dengan cara dibekali
penhgetahuan,pelatihan pembudidayaan hingga pemasaran, namun itu masih belum
juga mampu menyelsaikan masalah secara luas dan merata di kalangan petani kopi
diseluruh Indonesia.
Sederet masalah tersebut menjadi
masalah yang sangat medasar dihadapi petani saat ini, masih banyak deretan
masalah yang dihadapi petani kopi diIndonesia, teknis atau non-teknis yang menjadi penyebab semakin merosotnya
jumlah petani dinegeri agraris ini.
---------------------------------------------_____________------------------------------------------
______________________________--------------------____________________________

Komentar
Posting Komentar